Peringatan kepada yang mendengar:
'SUDAH HAMPIR MASANYA! FITNAH AHLAS, FITNAH SARRA dan FITNAH DUHALMA'
By Mardiana hamden | earthWatch REVIEW2012: 24, July, 2012
By Mardiana hamden | earthWatch REVIEW2012: 24, July, 2012
Menurut riwayat Abu Daud, bahwa perawi hadits ini berkata: Aku telah mendengar Abdullah bin Umar berkata: Kami pernah duduk di sisi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau menerangkan panjang-lebar tentang berbagai macam huru-hara, hingga akhirnya menyebut Fitnah Ahlas (huru-hara tiada habisnya) Seseorang bertanya,
"Ya Rasul Allah, apa itu Fitnah Ahlas?"
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, "Ialah perampasan harta dan keluarga, lalu dibawa lari." (Rasul melanjutkan keterangannya), "Kemudian timbullah, sesudah itu Fitnah Sarra' (huru-hara kemewahan), yang tipuan ataupun kerusakannya keluar dari bawah telapak kaki seseorang (yang mengaku) dari ahli baitku.
Dia mengaku dari keluargaku, padahal dia bukan keluargaku. Wali-waliku hanyalah orang-orang yang bertakwa. "Kemudian manusia mengandalkan seseorang, bagaikan buntut bersandar pada tulang rusuk. Dan sesudah itu timbullah Fitnah Duhalma' (huru-hara sangat dahsyat), yang tidak membiarkan seorang pun dari umat ini melainkan dilandanya Sampai-sampai bila dikatakan huru-hara itu telah usai, maka ia kembali lagi, dimana seseorang di pagi hari beriman, lalu petang harinya menjadi kafir.
Akhirnya manusia terbagi ke dalam 2-kota besar: kota iman, dimana tidak ada kemunafikan, dan kota munafik, dimana tidak ada keimanan. Apabila itu telah terjadi, maka tunggulah dajjal pada hari itu juga, atau esok harinya.
"Dan menurut riwayat Abu Daud pula, dari Abdullah bin Amr bin 'Ash, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Bagaimana kamu ini (tenang-tenang saja), padahal zaman tidak lama lagi akan mengoyak umat manusia sekacau-kacaunya, sementara mereka benar-benar telah bercampur-aduk dalam menyelenggarakan janji-janji mereka dan berselisih pendapat, sehingga mereka menjadi seperti ini - sambil menjalin jari-jari beliau satu sama lain.
Para sahabat bertanya, 'Bagaimana seharusnya sikap kami, ya Rasulullah?' Beliau menjawab, Ambillah apa-apa yang kamu kenal (baik), dan tinggalkan apa-apa yang tidak kamu kenal. Uruslah (baik-baik) urusan peribadimu, jangan pedulikan penilaian masyarakat umum)."
(Hr Abu Daud. Kitab Al‘Malahim. Bab Al‘Amnu wa An‘Nahyu. 2/438)
Reminder to who are listening: (Isyarat Rasulullah!) Sign from Messenger of Allah! ALMOST HAD his time! ‘AHLAS slander, libel and slander DUHALMA Sarra’
According to the hadith narrated by Abu Daud, the narrators of this hadith says: I've heard Abdullah ibn Umar said: We've been sitting with the Prophet Sallallaahu Alaihi wa Sallam, he explained at length about a variety of melee, until finally calling AHLAS slander ‘Fitnah Ahlas’ (riot- endless) Someone asked,
"O Messenger of Allah, what is Ahlas slander?"
Prophet Sallallaahu Alaihi wa Sallam said, "He was the seizure of property and family, and taken away." (The Apostle continued his statement), "Then there arose, after which Sarra Fitnah '(luxury melee), a hoax or damage out from under one's feet (who confessed) from my Ahlulbait.
He claims to be from my family, but he's not my family. My guardian (bait/wali-wali) only those who fear Allah. "Then the man to rely on someone, like the tail rests on the rib cage. And then there arose Duhalma Fitnah '(a very powerful melee), which does not let a single one of these people but dilandanya To the extent that to say the turmoil is over, then he came back again, where a person believing in the morning, and evening to be infidels.
Finally, humans are divided into two cities: the city of faith, where there is no hypocrisy, and the hypocritical town, where there is no faith. If it had happened, so watch the dajjal on that day or the next day.
"And also narrated by Abu Daud, from Abdullah bin Amr bin 'As, the Prophet Sallallaahu Alaihi wa Sallam said," How are you (stay calm quiet), but time will not be long before mankind messed-torn chaos, while they correctly actually been mixed, stir in performing their promises and disagree, so they become like this - while having his fingers to each other.
The Companions asked, 'What should our attitude, O Messenger of Allah?' He said, Take what you know (well), and leave anything you do not know. Mind (a good) your personality affairs, never mind the assessment of the general public).”
lsyarat Rasulullah! SUDAH HAMPIR MASANYA!
NUBuAT (Ramalan) Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam
Nu'aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya bahwa Rasulullah Shalla‘Allahu Alayhi wa Sallam bersabda: Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawwal"
Kami bertanya: "Suara apakah, ya Rasulullah?" Beliau menjawab:
"Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jum'at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jum'at di tahun terjadinya banyak gempa.
Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jum'at, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian.
Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: "Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al Quddus, Rabb kami Al Quddus!", karena barangsiapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu akan binasa".
Firman Allah Taala: 'Dan barang siapa yang menaati Allah dan rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, para shiddiqien, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui'. (Surah 4 'Al Nisa: Ayat 69-70)
Saudara - saudari apakah sempat kita bertemu apa yang dijanjikan oleh Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam mengenai seorang Khalifah Allah akhir zaman dan turunnya Nabi Allah Isa Alayhis Salam yang akan membawa kemulian dan keadilan bagi seluruh umat manusia?
Jawapannya
adalah . . . InsyaAllah YA!!!
Turunnya Rasulullah Isa Bin Maryam Dari Langit
Yang Terdekat Ke Bumi Akhir Zaman
INGATLAH Firman Allah Taala: "Dan juga (disebabkan) dakwaan mereka dengan mengatakan: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Ibni Maryam, Rasul Allah". Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak memalangnya (di kayu palang - salib), tetapi diserupakan bagi mereka (orang yang mereka bunuh itu seperti Nabi Isa). Dan Sesungguhnya orang-orang yang telah berselisih faham, mengenai Nabi Isa, sebenarnya mereka berada dalam keadaan syak (ragu-ragu) tentang menentukan (pembunuhannya). Tiada sesuatu pengetahuan pun bagi mereka mengenainya selain daripada mengikut sangkaan semata-mata; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin.
Bahkan Allah telah mengangkat Nabi Isa kepadaNya; dan adalah Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana." (An-Nisa': 157-158)
INGATLAH Firman Allah Taala: "Dan tidak seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya." (An-Nisa': 159)
Ibnu Abbas mengatakan, bahwa yang dimaksud, sebelum matinya Nabi Allah Isa bin Maryam Alayhis Sallam. Di nisbatkannya tafsiran ini kepada Ibnu Abbas adalah shahih. Demikian pula tafsiran yang disebutkan oleh Al-'Aufi dari Ibnu Abbas.
Apakah Nabi Isa Sudah Meninggal, Ataukah Diangkat Hidup-hidup ke Langit?
Abu Malik mengatakan, bahwa firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dan tidak seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya." (An'Nisa': 159), itu teriaksananya besok ketika Nabi Isa bin Maryam turun dari langit. Beliau sekarang hidup di sisi Allah Ta'ala. Kelak jika beliau sudah turun, maka semua Ahli Kitab beriman kepada beliau. Demikian, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Jarir Ath'Thabari.
Sedang menurut riwayat Ibnu Abi Hatim dari Abu Malik, bahwasanya ada seseorang bertanya kepada AI-Hasan tentang firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dan tidak seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya." (An'Nisa: 159).
Maka jawab AI-Hasan: "Yang dimaksud sebelum kematian Isa. Yakni, bahwa Allah telah mengangkat Nabi Isa Alaihis Salam kehadirat-Nya, kemudian Dia akan membangkitkannya kembali kelak menjelang Hari Kiamat pada suatu posisi, dimana orang baik maupun orang jahat semuanya beriman kepadanya."
Demikian pula kata Qatadah bin Da'amah, Abdurrahman bin Zaid ain Aslam dan banyak ulama lainnya. Berita itu diriwayatkan Shahih Al'Bukhari dan Shahih Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu sebagaimana akan diterangkan lagi nanti-secara mauquf, bahkan dalam periwayatan lainnya secara marfu'. Dan tentu Allah Ta'ala jualah yang lebih tahu.
Kedua periwayatan di atas maksudnya, bahwa Nabi Isa bin Maryam Alayhis Sallam itu sekarang masih hidup di langit. Jadi, tidak seperti pengakuan Ahli Kitab bahwa mereka telah menyalibnya. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengangkatnya ke hadirat-Nya kemudian kelak akan menurunkannya kembali dari langit menjelang Hari Kiamat, sebagaimana telah ditunjukkan oleh hadits-hadits mutawatir mengenai dajjal, baik yang telah disebutkan di atas maupun berikut nanti.
Dan kepada Allah-lah kita senantiasa memohon pertolongan-Nya, dan hanya kepadaNya jua kita bertawakal. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha perkasa, Maha bijaksana, Maha tinggi dan Maha Agung. Tiada Tuhan selain Dia, Pemilik 'Arsy yang Agung.
'Sifat Nabi Isa Putra Maryam dan Sifat Umat Akhir Zaman'
Dalam Shahih Al-Bukhati dan Shahih Muslim terdapat riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dimana Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda,
"Pada malam aku di Isra'kan, aku bertemu Nabi Musa. Baiklah aku jelaskan cirinya. Ternyata dia adalah seorang lelaki jangkung - maksudnya tinggi, (rambut) kepalanya berombak, seperti orang dari Syanu'ah. Rasul bersabda, 'Dan aku bertemu pula dengan Nabi Isa. Baiklah aku jelaskan cirinya. ' Lalu beliau katakan, kulihat dia (bekulit) kemerahan, seolah-olah dia baru keluar dari kamar mandi. "
Dan menurut riwayat Al'Bukhari dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda,
"Aku melihat Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Ibrahim. Adapun Isa (berkulit) kemerahan, (berambut) keriting dan berdada bidang. Adapun Musa (berkulit) sawo matang, berperawakan tinggi-besar, berambut lurus seperti orang Zuth. "
Sedang menurut riwayat Al'Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, bahwa dia berkata,, "Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam menceritakan tentang dajjal di tengah orang banyak, beliau bersabda,
"Sesungguhnya Allah itu tidak buta. Ketahuilah, bahwa si buta dajjal itu cacat mata kanannya. Matanya bagaikan anggur yang mengapung (di atas air).
Allah memperlihatkan kepadaku dalam mimpi di sisi Ka'bah seorang lelaki berkulit sawo matang dengan warna paling indah yang tidak permah dilihat pada kulit siapa pun. Dia biarkan ujung rambutnya terurai antara kedua pundaknya.
Rambutnya berombak, kepalanya (seolah-olah) meneteskan air. Dia letakkan kedua tangannya di pundak 2 orang lelaki sambil berthawaf mengelilingi Ka'bah. Maka aku bertanya, 'Siapakah ini?'
Mereka menjawab, 'Al-Masih Putra Maryam. 'Dan di belakangnya aku melihat seorang lelaki berambut pendek-keriting, cacat mata kanannya, sangat mirip dengan Ibnu Qathan. Dia meletakkan kedua tangannya di pundak seorang lelaki sambil berthawaf mengelilingi Ka'bah. Maka aku berkata, 'Siapakah ini?' Mereka menjawab, 'Si buta dajjal." .
Dalam riwayat An-Nawwas bin Sam'an, Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda, " Nabi Allah Isa Alayhis Salam akan turun di menara putih sebelah timur kota Damaskus, mengenakan 2 baju berwarna tanah merah, meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap 2 orang malaikat.
Apabila dia menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, dan apabila mengangkat kepala, maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak seorang kafir pun yang mencium bau nafasnya melainkan mati. Padahal nafasnya dapat dirasakan sejauh matanya memandang. "
Inilah hadits yang paling masyhur tentang tempat turunnya Isa Al'Masih, yaitu di atas menara putih timur kota Damaskus. Namun demikian, pernah juga saya membaca di sebuah kitab, bahwa Nabi Allah Isa Alayhis Salam akan turun di menara putih sebelah timur Mesjid Jami kota Damaskus. Barangkali riwayat inilah yang dihapal dengan baik (mahfuzh).
Sedang riwayat yang mengatakan, "bahwa beliau turun di atas menara putih timur kota Damaskus," itu merupakan ungkapan yang telah berubah, yakni ungkapan yang oleh perawinya diucapkan menurut apa yang dia fahami. Karena kenyataannya di Damaskus tidak ada menara yang disebut "AI-Manarah Asy Syarqiyah" (Menara Timur) selain menara yang terletak sebelah timur Mesjid Jami Umawi.
Dan agaknya pengertian inilah lebih pasti, karena ketika turunnya Nabi Allah Isa Alayhis Sallam itu iqamat telah dikumandangkan. Maka seseorang mempersilakan beliau: "Wahai imam kaum muslimin, wahai RuhAllah, majulah." Lalu jawab beliau: "Majulah kamu, karena iqamat ini dikumandangkan untukmu."
Dan dalam riwayat lain dikatakan: "Sebagian kami adalah pemimpin atas sebagian yang lain." Semoga Allah benar-benar memuliakan umat ini. Sekarang ini bangunan menara tersebut telah direnovasi pada tahun 741 H, mengunakan batu-batu putih.
Pembangunannya dilaksanakan atas biaya orang-orang Nasaro, yang telah membakar menara sebelumnya di tempat itu. Barangkali ini pun salah satu bukti kenabian Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam yang nampak dengan mata kepala, dimana Allah menakdirkan pembangunan menara ini atas biaya kaum Nasaro (nasrani) sampai dengan turunnya Nabi Allah Isa bin Maryam Alayhis Sallam kelak. Lalu beliau akan membunuh babi, mematahkan salib dan memansuhkan upeti (cukai) dari mereka.
Tetapi barang siapa yang masuk Islam, maka diterima Islamnya. Dan jika tidak, maka dibunuh. Begitupun hukum yang akan beliau putuskan terhadap orang-orang kafir di belahan bumi yang lain pada waktu itu.
Demikianlah diantara pemberitahuan mengenai apa yang akan dilakukan Nabi Allah Isa Al Masih Alayhis Sallam dan syariat yang akan diterapkannya, yaitu bahwa yang akan beliau laksanakan tak lain adalah syariat Islam yang suci ini.
Begitupula tersebut hadits shahih, bahwa Ya'juj Ma'juja kan muncul pada masa turunnya Nabi Allah Isa Alayhis Sallam, dimana Allah membinasakan mereka atas berkah doa beliau dalam 1 malam, sebagaimana telah dan akan diterangkan lebih lanjut nanti. Dan disebutkan pula, bahwa beliau sempat menunaikan haji selama menetap dibumi setelah turunnya kembali.
Ka'bah Di Hancurkan . . .
Pada suatu saat nanti Ka'bah akan dirobohkan oleh seorang manusia terkutuk bernama Dzus Suwaiqatain. Demikianlah, sebagaimana kami riwayatkan dari Ka'ab Al Ahbar dalam Tafsir kami ketika membahas tentang firman Allah Ta'ala, "Sehingga, apabila telah dibukakan (pintu) Ya'juj dan Ma'juj")
Bahwa munculnya DzusSuwaiqatain bermula pada masa turunnya Nabi Allah Isa Alaihis Sallam, yaitu setelah dibinasakannya Ya'juj Ma'juj. Ketika itu Nabi Allah Isa Alaihis Sallam mengirim pasukannya untuk memerangi balatentara DzusSuwaiqatain.
Mereka berkekuatan antara 700 sampai 800 orang. Namun ketika mereka berjalan, Allah mengirimkan angin sejuk dari arah negeri Yaman. Angin itu mencabut nyawa setiap orang yang beriman. Dan sisanya tinggal manusia-manusia jahat. Mereka - bersetubuh bebas seperti binatang. -
Ka'ab Al Ahbar mengatakan, pada saat itu Kiamat sudah dekat. Dan kini saya ingatkan pula, bahwa di atas telah disebutkan dalam sebuah hadits shahih, bahwa Nabi Allah Isa Alayhis Sallam menunaikan haji setelah beliau turun ke bumi.
Sesudah Munculnya Ya'juj Ma'juj Masih Ada Orang Yang Menunaikan Haji dan Umrah
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda,
"Sesungguhnya di Baitullah ini akan tetap ada orang yang berhaji dan berumrah setelah munculnya Ya'juj Ma'juj,"
Menjelang Kiamat Tidak Ada Lagi Orang Yang Berhaji
Ada diriwayatkan dari Qatadah Radhiyallahu Anhu, bahwasanya:
"Kiamat takkan terjadi sehingga tidak ada lagi orang yang berhaji di Baitullah ini."
Saya katakan: Tidak ada pertentangan antara kedua periwayatan di atas. Karena Ka'bah tetap dikunjungi oleh orang yang berhaji maupun berUmrah setelah muncul dan binasanya Ya'juj Ma'juj, yakni setelah kaum muslimin tenteram kembali dan memperoleh rizki yang melimpah pada masa AI Masih Isa bin Maryam Alayhis Sallam.
Sesudah itu barulah Allah mengirim angin sejuk yang mencabut nyawa setiap Mukmin. Nabi Allah Isa Alayhis Sallam termasuk yang meninggal di waktu itu, lalu dishalati kaum muslimin dan dikubur dekat pusara Rasulullah Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam.
Dan sesudah itu terjadilah perobohan Ka'bah oleh DzusSuwaiqatain, meskipun mulai munculnya pada masa Nabi Allah Isa Alayhis Sallam, sebagaimana dikatakan oleh Ka'ab Al Ahbar.
Robohnya Ka'bah oleh DzusSuwaiqatain . . .
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr Radhiyallahu Anhu, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda, "Ka'bah ini akan dirobohkan oleh DzusSuwaiqatain dari Habasyah. Dia merampas perhiasannya, dan melepas kiswahnya. Aku seakan - akan melihatnya, orangnya kedil botak dengan tulang-tulang persendian bengkok, sedang menghantam Ka'bah dengan sekop dan kapaknya." Dan Abu Daud meriwayatkan dari AbduIlahbin 'Amr juga, dari Nabi Shallallahu Alayhi wa Sallam, bahwa beliau bersabda,
"Biarkan orang-orang Habasyah selagi mereka membiarkan (tidak mengganggu) kamu. Sesungguhnya tidak akan ada ordng yang (berani) membongkar barang-barang simpanan dalam Ka'bah selain DzusSuwaiqatain dari Habasyah." Dan Imam Ahmad meriwayatkan pula, bahwa Ibnu Abbas mengabar-kan kepada perawi hadits ini, bahwa Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda, "Seakan-akan aku melihatnya, orangnya hitam, dengan bangganya dia merobohkannya -maksudnya Ka'bah- batu demi batu."
1. HR. Ahmad dalam Musnadnya: 7053. Dan disebutkan pula hadits ini oleh AI-Haitsami dalam Majma' Az-Zawa'id3/298, dan dia katakan, bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dan At- Thabarani datam AI-Kabir, sedang pada sanadnya terdapat Ibnu Ishaq, seorang tsiqat tetapi sering melakukan tadlis. Dia telah mengeluarkan pula yang semakna dengan hadits ini dan lebih ringkas, dari Abu Hurairah 3/368. Pada sanad hadits ini terdapat pula Muhammad bin Salamah bin Abdullah AI-Bahili Al-Harrani, seorang bekas budak yang tsiqat, tergolong (Sebelas perawi hadits kenamaan, wafat tahun 11 H, menurut berita yang sah, demikian Majma' Az-Zawa'id. (Uhat juga: Taqrib At-Tahdzib,2/116 no.265) Dzussuwaiqatain adalah nama gelaran-entah siapa nama aslinya - yang berarti si pemilik 2 betis yang kecil. Karena As-Suwaiqah, menurut Ibnul Atsir dalam kitabnya An-Nihayah IiGharib AI-Hadits, adalah tashghir dari kata "as-Saaq" (betis), dengan tambahan huruf Ta sebagai isim mu'annats. Betisnya dikatakan kecil, karena pada umumnya betis orang Habasyah memang kecil-kecil.
ChristianMessage1WORLD@1WORLDCommunity